DLHK Banten Ajak Perempuan Lawan Perubahan Iklim
Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Banten mengajak perempuan di Provinsi Banten untuk berkolaborasi dalam upaya melawan perubahan iklim.
Kerusakan ekosistem yang memicu perubahan iklim saat ini telah memasuki fase mengkhawatirkan dan perlu penanganan bersama.
Kepala DLHK Banten, Wawan Gunawan, mengatakan bahwa perempuan memiliki peran nyata dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Di banyak daerah, perempuan menjadi pengambil keputusan dalam penggunaan energi rumah tangga, pengelolaan sampah, dan pola konsumsi harian.
“Kontribusi sederhana seperti memilah sampah, mengurangi plastik sekali pakai, memilih produk ramah lingkungan, hingga menghemat energi mampu memberi dampak signifikan pada pengurangan emisi karbon,” ujarnya, Senin, 17 November 2025.
Wawan menjelaskan bahwa peran perempuan tersebut sejalan dengan peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) 2025 di Provinsi Banten, yang menjadi momentum untuk memperkuat gerakan merawat alam. “Melalui HMPI, DLHK mengajak masyarakat bergerak bersama sebagai aksi nyata daerah. Dengan kolaborasi dunia industri, NGO, dan TNI, Pemprov Banten menargetkan 10.000 pohon tertanam pada puncak HMPI,” katanya.
Rangkaian kegiatan HMPI 2025 diharapkan dapat memperkuat kolaborasi multipihak serta meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pelestarian lingkungan.
Sebagai bagian dari rangkaian tersebut, DLHK Banten bersama Pattiro Banten menggelar diskusi publik bertema “Kontribusi Perempuan dalam Pelestarian Lingkungan” melalui siaran langsung Instagram pada Jumat, 14 November 2025.
Diskusi menghadirkan Desty Eka Putri, CEO Bank Sampah Digital (BSD) sekaligus Ketua Majelis Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana Aisyiyah Kabupaten Serang, serta Bella Rusmiyanti dari Pattiro Banten sebagai moderator.
Desty memaparkan bahwa sejak berdiri pada 2020, BSD telah berkembang menjadi gerakan masyarakat yang masif di wilayah Serang dan Cilegon.
Saat ini, BSD mengelola 250 unit dengan 6.600 anggota, 98 persen di antaranya adalah perempuan.
“Keterlibatan perempuan sangat strategis karena mereka menjadi penggerak utama perubahan perilaku pemilahan dan pengurangan sampah di tingkat rumah tangga dan komunitas,” jelasnya.
Selain menerapkan sistem pencatatan dan tabungan digital, BSD tetap menyediakan buku tabungan manual untuk memastikan layanan inklusif bagi warga yang belum memiliki akses digital.
Inovasi ini dinilai memberi dampak signifikan pada pelestarian lingkungan, penguatan komunitas, dan ekonomi keluarga, termasuk selama masa pandemi.
Moderator Bella Rusmiyanti menambahkan, kegiatan ini merupakan bagian dari kolaborasi Pattiro dan DLHK Banten yang didukung oleh puluhan industri.
Rangkaian kegiatan akan mencapai puncak pada 4 Desember 2025, yang juga menjadi momentum pemilihan Figur Perempuan Iklim Banten. (ADV)
No comments