Reses di Huntara Cigobang, Asep Awaludin Tampung Aspirasi dari Korban Banjir Bandang

Anggota DPRD Banten Asep Awaludin, Menggelar Reses Di Huntara Cigobang, Desa Banjarsari, Kecamatan Lebak, Kabupaten Lebak, Banten, Pada Rabu (14/05/2025).

LEBAK – Anggota DPRD Provinsi Banten dari Fraksi Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Asep Awaludin kembali melaksanakan reses masa persidangan ke III tahun sidang 2024-2025. Reses berlangsung di hunian sementara (Huntara) yang berlokasi di Kampung Cigobang, Desa Banjarsari, Kecamatan Lebak Gedong, Kabupaten Lebak, Banten, Rabu (14/5/2025).

Asep Awaludin mengatakan, kegiatan reses dirinya yang pertama dilakukan di tempat huntara ini sebagai momen menampung aspirasi masyarakat. Setelah dilihat kondisinya sangat memprihatinkan dan harus diperjuangkan.

“Ada sekitar 112 kepala keluarga yang masih tetap tinggal di huntara. Mereka sudah terlalu lama tinggal di huntara dengan menempati gubuk yang kurang layak,” kata Asep saat melakukan reses di huntara, Rabu (14/5/2025).

Ia mengungkapkan, aspirasi yang disampaikan oleh warga hanyalah menginginkan mempunyai tempat yang layak, karena sudah 5 tahun lebih warga menempati huntara dengan kondisi yang sangat memprihatinkan.

“Saya sedih melihat kondisi masyarakat yang tinggal di huntara selama 5 tahun lebih tapi belum mendapatkan keadilan. Saya ingin masalah ini tuntas, karena ini bukan persoalan politik melainkan kemanusiaan dan ini akan kami sampaikan di Provinsi,” ujarnya.

Ia menambahkan, dirinya akan terus memperjuangkan harapan warga Cigobang yang ingin mendapatkan rumah yang layak ditempati.

“Tugas saya bagaimana memperjuangkan sebagaimana janji saya, risiko apapun akan saya tempuh, karena ini bagian dari misi kemanusiaan,” imbuhnya.

Sementara itu Kepala Desa Banjarsari, Haemi merasa senang dengan kedatangan anggota DPRD Provinsi Banten yang berkunjung ke huntara Cigobang. Warga saat ini menginginkan kehidupan yang lebih layak, namun keinginan warga itu sampai saat ini belum terwujud, mengingat belum ada kepastian kapan akan direlokasi.

“Masyarakat di sini menginginkan kehidupan yang lebih layak. Mereka sudah lima tahun tinggal di sini dengan segala keterbatasannya,” ucap Haemi. (***).

Next Post Previous Post

No comments